Lawang Salapan

Bagi orang Bogor lawang salapan ini sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi orang luar Bogor pasti bingung apa sih Lawang Salapan?

Lawang Salapan adalah salah satu landmark ikon baru yang dimiliki okeh Kota Bogor. Lawang Salapan ini memiliki makna yang harus kita ketahui.

Lawang Salapan terdiri dari :

  1. 10 Pilar
  2. 9 Lawang (Pintu)
  3. 2 Rotunda

10 Pilar

10 Pilar ini melambangkan sebuah konsep yang diambil dari naskah kuno kerajaan yang pernah menjadikan Bogor sebagai ibukotanya. Kerajaan Pasukan Pajajaran yaitu DASAKRETA.

DASAKRETA sendiri merupakan sebuah konsep diamana manusia harus menjaga 10 bagian anggota badannya yang harus dijaga kebersihannya selama hiduo

10 anggota badan yang harus kita jaga kebersihannya yaitu:

  1. Mata
  2. Telinga
  3. Lidah
  4. Mulut
  5. Hidung
  6. Kulit
  7. Tangan
  8. Kaki
  9. Dubur
  10. Kemaluan

9 Lawang (Pintu)

10 pilar yang membentuk 9 lawang/pintu. Memiliki makna yang diambil dari salah satu filosofi utama dari Kerajaan Pakuan Pajajaran yaitu : “Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh.” Diharapkan agar warga Bogor saling menhasihi, saling mengingatkan dan saling menjaga.

Tiga filosofi ini menghasilkan acuan agar manusia bisa mendapatkan ketentaman dan kesejateraan, diantaranya yaitu:

  1. Keramahan
  2. Kesatuan
  3. Kedamaian
  4. Keindahan
  5. Persahabatan
  6. Kesantunan
  7. Ketertiban
  8. Keselamatan
  9. Kenyamanan

Rotunda

Rotunda adalah monumen yang mengikuti seperti yang di dalam Kebun Raya Bogor. Monumen ini ada karena sebagai peringatan betapa besar cinta Sir Thomas Stamford Raffles terhadap istrinya yang bernama Olivia Mariemne Devenish. Bangunan ini di beri nama Monumen Lady Raffle – Monumen Cinta.

Terdapat juga tulisan berbahasa sunda yaitu: “Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga”

Kalimat tersebut merupakan semboyan Kota Bogor, yang memiliki arti “apa yang telah dinikmati oleh masa sekarang adalah hasil pekerjaan orang terdahulu dan apa yang diperbuat oleh orang masa sekarang adalah warisan untuk masa depan.”

Tinggalkan komentar