Mitos di Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Keindahan Ranu Kumbolo membuat orang betah menikmati keindahan disini. Bahkan, pas pendaki sering bermalam di pinggir danau dan mendirikan tenda.

Di pagi hari, kamu bisa menikmati matahri terbit di antara dua bukit yang mengelilingi Ranu Kumbolo. Sedangkan dimalam hari kamu bisa menikmati indahnya langit malam yang dipenuhi dengan bintang-bintang.

Namun, tahukah kalian dibalik keindahan Ranu Kumbolo terdapat beberapa mitos dibaliknya.

Air Danau Yang Suci

Masyarakat setempat percaya kalau air danau adalah air yang suci. Sampai saat ini masyarakat masih melakukan ritual keagamaan di Rabu Kumbolo. Karena itu para pendaki dilarang untuk mandi, mencuci, buang air di danau.

Tanjakan Cinta

Bukit yang berada di sebelah barat Rabu Kumbolo ini tepat mengarah ke puncak gunung. Tanjakan ini menyimpan mitos yaitu siapapun yang terus berjalan naik sambil memikirkan pasangannya tanpa melihat ke belakang, maka akan memiliki akhir cinta yang bahagia

Mitos ini berkembang dari kisah seorang pasangan yang pernah mendaki tanjakan ini. Saat sang laki-laki sedang asyik berjalan sambil berfoto, pasangan perempuannya yang berjalan di belakangnya ternyata kelelahan dan tiba-tiba pingsan. Naasnya, perempuan tersebut jatuh terguling hingga akhirnya tewas.

Banyak para pendaki yang mempercayai mitos tersebut.

Dewi Penunggu Ranu Kumbolo

Masyarakat setempat percaya bahwa ada ikan mas yang berada di danau Ranu Kumbolo. Mereka percaya bahwa ikan mas tersebut adalah jelmaan Dewi penunggu Rabu Kumbolo. Konon katanya saat sedang dalam wujud Dewi, terdapat penampakan wanita yang mengenakan kebaya berwarna kuning.

Penampakan Dewi penunggu ini ditandai dengan adanya kepulan asap saat bulan purnama. Karena itu warga setempat melarang bagi pendaki untuk memancing di Ranu Kumbolo.

Mau kalian percaya atau tidak dengan mitos-mitos tersebut, adakalanya kalian tetap menaati larangan-larangan tersebut untuk tetap menjaga keindahan Ranu Kumbolo.

Tinggalkan komentar